Ada di Indonesia, Ini Danau Vulkanik Terbesar di Dunia

24 Aug 2023 1 min read No comments Alam
Featured image

Tahukah kamu bahwa danau vulkanik terbesar di dunia ada di Indonesia? Danau yang dimaksud adalah Danau Toba yang terletak di tengah Provinsi Sumatera Utara.
Danau Toba awalnya merupakan kawah vulkanik yang terbentuk karena hasil letusan supervolcano dari Gunung Toba dengan kekuatan dahsyat hingga Volcanic Explosion Index (VEI) 8, sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Kaldera Toba yang besar itu pun kemudian dicatat oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris tahun 2020.

Kaldera Toba seluas 90 x 30 km2 (+ 1130 km persegi) yang luasnya diisi oleh air hujan, juga merupakan sumber danau vulkanik terbesar, terdiri + 240 km kubik air tawar dengan kedalaman maksimum sekitar 505 m.

Baca juga:
Kisah Tsar Bomba Milik Uni Soviet, Bom Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah
Baca juga:
10 Danau Terdalam di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Letusannya Pernah Mengubah Iklim Dunia
Sejarah mencatat bahwa erupsi gunung api purba Toba menjadi salah satu letusan gunung terbesar sepanjang sejarah. Letusan itu melontarkan sebanyak 2.800 km kubik material vulkanik dan abunya menyebar hingga sejauh 9.000 km.

Bahkan, letusan supervolcano gunung Toba telah menyebabkan kepunahan massal makhluk hidup di Bumi. Hujan abu vulkanik menyebar ke seluruh dunia seperti Selatan Afrika dan India yang mengubah iklim dan menurunkan suhu Bumi.

Kedahsyatan letusan itu yang kemudian membentuk danau Toba, yang memiliki ukuran dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer serta titik terdalamnya mencapai lebih dari 505 meter.

Mempertahankan Komunitas Lokal
Melansir laman UNESCO, bentang alam kaldera Toba memiliki tengah danau yang terdapat sebuah pulau yang disebut Pulau Samosir. Di sekitarnya, memiliki topografi kawasan sekitar danau berupa perbukitan bergelombang (43%), pegunungan (30%), dan dataran (27%).

Di sana juga diperkirakan berpenduduk 263.978 jiwa yang tersebar di 7 kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Sumatera Utara. Pemukiman menempati dataran, tempat mereka mempraktikkan aktivitas sehari-hari.

Daerah ini secara lokal dihuni oleh etnis Batak Toba, Simalungun, Karo dan Pakpak. Masyarakatnya memiliki rumah adat Batak yang terbuat dari kayu, dengan bentuk dinding samping seperti lambung perahu dan tiang-tiang yang ditopang oleh tiang-tiang yang kuat, diikat satu sama lain dan diletakkan di atas pondasi batu tanpa semen.

Terbukti bahwa kaldera Toba telah membentuk kearifan lokal yang berharga di wilayahnya, Namun berdasarkan kondisi geologinya, Samosir sangat rawan gempa tektonik, subsiden dan banjir.

SUMBER https://detik.com

Author: Bang Ferry

Share:

Tinggalkan Balasan