Pada suatu penerbangan, para penumpang mungkin bertanya-tanya bagaimana para awak kabin atau pramugari menyiapkan makanan dan minuman.
Pasalnya, makanan dan minuman yang disajikan di pesawat beragam dan masih dalam keadaan hangat.
Buat yang penasaran dengan bagaimana cara pramugari menyiapkan makanan dan minuman selama penerbangan, berikut informasinya.
Makanan di pesawat sebelum penerbangan
Makanan yang akan disajikan kepada penumpang selama penerbangan, sebelumnya sudah dimasak dan disiapkan oleh tim katering, dikutip dari Simple Flying, Sabtu (18/6/2022).
Setelah siap, makanan didinginkan atau dibekukan dulu. Kemudian, makanan diangkut ke pesawat memakai kotak atlas atau wadah logam yang muat disimpan di dapur pesawat.
Ketika pramugari sudah berada di pesawat dan seluruh rangkaian pemeriksaan keamanan-keselamatan selesai, mereka akan memeriksa apakah nomor dari daftar penumpang dan katering cocok.
Jika penerbangannya jarak pendek, misalnya di bawah 90 menit, awak kabin akan memanaskan makanan dari katering untuk disajikan kepada penumpang.
Selama penerbangan, umumnya awak kabin senior yang akan menyiapkan segala sesuatunya di dapur untuk mempersingkat waktu.
Perlu diketahui bahwa dapur di pesawat berukuran kecil. Hanya ada dua sampai empat oven yang tersedia.
Kemudian, ada juga pembuat minuman, gerobak makanan, dan bar yang dibuat simpel dengan kotak atlas yang disimpan di atasnya.
Lantaran kecil, awak kabin yang bekerja di dalam dapur pesawat cukup kesulitan untuk bergerak ke sana ke mari.
Layanan makanan saat penerbangan
Biasanya saat pelayanan makanan dimulai, awak kabin akan memberikan makanan khusus kepada pengidap diabetes, penumpang vegan, dan penumpang Asia yang mengonsumsi makanan halal.
Lalu, baru ke penumpang secara umum. Mereka akan masuk ke lorong-lorong di posisi yang sudah ditentukan, tergantung dari isi makanan di gerobak.
Sementara itu, di bagian belakang gerobak makanan ada layanan bar. Penumpang bisa minum sambil makan atau sesudahnya.
Untuk pelayanan teh dan kopi, biasanya pramugari akan memakai gerobak kosong atau hanya membawa nampan.
Gerobak yang kosong itu bisa digunakan untuk memasukkan makanan kosong dari para penumpang pesawat.
Layanan untuk penerbangan jangka panjang yang memakan waktu hingga lima jam tetap sama. Hanya ditambah jumlah layanan untuk air atau jus dan makanannya. Semua disesuaikan dengan lamanya waktu penerbangan.
Perbedaan menu dan gaya penyajian berdasarkan kelas
Dalam sebuah penerbangan, ada sejumlah kelas, yakni ekonomi, ekonomi premium, bisnis, hingga kelas satu. Adanya perbedaan kelas itu juga berpengaruh terhadap cara penyajian makanan kepada para penumpang pesawat.
Misalnya saja di kelas ekonomi premium, ada pengaturan nampan porselen dan gelas dengan sampanye (penerbangan di luar negeri).
Untuk kelas bisnis, ada sejumlah makanan pembuka yang akan disajikan sebelum makanan utamanya.
Ada juga makanan pencuci mulut dan keju, juga lagi dengan penawaran anggur dan sampanye (penerbangan luar negeri) yang selalu berbeda untuk tiap hidangannya.
Pelayanan kelas satu di pesawat lebih mewah karena disesuaikan dengan keinginan penumpangnya. Ada satu kru yang bekerja di dapur untuk menyiapkan makanan standar bintang lima.
Makanan bagi penumpang di kelas satu itu tak dipanaskan, tapi dibuat sesuai permintaan penumpang. Kemudian, satu kru lagi akan ditempatkan di kabin untuk memberikan pelayanan kepada penumpang kelas satu.
Tambahan informasi bahwa untuk jenis pesawat kecil, seperti A320/B737, ternyata ada dua dapur dan empat awak kabin.
Kru yang ada akan menyajikan sekitar 180 makanan selama penerbangan kepada para penumpang.
Untuk pesawat lebih besar, ada empat dapur dengan jumlah delapan sampai sepuluh kru. Makanan yang disajikan mencapai 350 sampai 400, jadi tugas mereka cukup berat dan melelahkan.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan