Melihat Sisi Lain Pasar Budaya: Situs Manusia Purba Sangiran

2 Dec 2020 2 min read No comments Culture

Kegiatan Pasar Budaya: Sisi Lain Manusia Purba Sangiran telah terlaksana pada minggu kedua November 2020 secara luring (luar jaringan) di lima desa klaster pengembangan Museum Sangiran, yakni Desa Krikilan, Ngebung, Bukuran, Manyarejo, Kabupaten Sragen dan Desa Dayu, Kabupaten Karanganyar.

Pelaksanaan Pasar Budaya: Sisi Lain Situs Manusia Purba Sangiran tahun 2020 ini dilakukan dengan memaksimalkan publikasi secara dalam jaringan (daring), dan mematuhi protokol kesehatan serta pembatasan pengunjung dalam pelaksanaan secara luar jaringan (luring).Kegiatan Pasar Budaya: Sisi Lain Manusia Purba Sangiran akan ditayangkan siaran ulangnya di YouTube Channel Budaya Saya pada Selasa, 01 Desember 2020, pukul 14.00 WIB© Disediakan oleh Kumparan Kegiatan Pasar Budaya: Sisi Lain Manusia Purba Sangiran akan ditayangkan siaran ulangnya di YouTube Channel Budaya Saya pada Selasa, 01 Desember 2020, pukul 14.00 WIB

Masyarakat luas pun dapat menyaksikan kegiatan tersebut dengan menonton siaran ulangnya yang akan ditayangkan di YouTube Channel Budaya Saya pada Selasa, 01 Desember 2020, pukul 14.00 WIB.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Restu Gunawan, M.Hum selaku Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bahwa ia mendukung dan memfasilitasi kegiatan Pasar Budaya: Sisi Lain Situs Manusia Purba Sangiran untuk mewujudkan desa yang sehat, berdaya guna, dan mandiri.Kegiatan Pasar Budaya ini pada hakikatnya ingin mengajak masyarakat untuk mengenali potensi budaya, mengemas, dan mempublikasinya dalam kegiatan pasar budaya© Disediakan oleh Kumparan Kegiatan Pasar Budaya ini pada hakikatnya ingin mengajak masyarakat untuk mengenali potensi budaya, mengemas, dan mempublikasinya dalam kegiatan pasar budaya

“Semoga kegiatan pasar budaya ini menjadi cikal bakal kemandirian kita dan dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Kegiatan Pasar Budaya: Sisi Lain Situs Manusia Purba Sangiran bisa dinikmati melalui Youtube Budaya Saya pada tanggal 1 Desember 2020,” ungkapnya.

Kegiatan Pasar Budaya ini pada hakikatnya ingin mengajak masyarakat untuk mengenali potensi budaya, mengemas, dan mempublikasinya dalam kegiatan pasar budaya, yang terbagi menjadi tiga pelaksanaan kegiatan yakni identifikasi potensi budaya, pengemasan potensi budaya, dan pelaksanaan pasar budaya.Diadakan tiga pelaksanaan kegiatan yakni identifikasi potensi budaya, pengemasan potensi budaya, dan pelaksanaan pasar budaya© Disediakan oleh Kumparan Diadakan tiga pelaksanaan kegiatan yakni identifikasi potensi budaya, pengemasan potensi budaya, dan pelaksanaan pasar budaya

Pelaksanaan Pasar Budaya tersebut, juga mengangkat tema berbeda sesuai dengan potensi budaya, seperti halnya di Desa Krikilan mengangkat tema “Pasar Budaya Sangir- Sangiran Mantu”. Kemudian di Desa Manyarejo bertemakan “Pasar Budaya Desa Manyarejo- Napak Tilas Dusun Krajan”.

Adapula di Desa Ngebung yang mengusung tema “Njajah Deso Milangkori Ngebung Ngangeni”. Desa Bukuran bertema “Pasar Budaya Bukur Emas Desa Bukuran” dan Desa Dayu yang mengangkat tema “Pasar Budaya Ngangsu Desa Dayu”.Kegiatan pasar budaya pada tahun 2020 ini merupakan tahapan penguatan jati diri berdasarkan karakteristik budaya yang dimiliki, serta sebagai kegiatan pemantik bagi masyarakat untuk lebih produktif mempublikasikan potensi budaya yang dimiliki© Disediakan oleh Kumparan Kegiatan pasar budaya pada tahun 2020 ini merupakan tahapan penguatan jati diri berdasarkan karakteristik budaya yang dimiliki, serta sebagai kegiatan pemantik bagi masyarakat untuk lebih produktif mempublikasikan potensi budaya yang dimiliki

Branding desa dalam pelaksanaan pasar budaya dimunculkan untuk menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap desanya serta memunculkan identitas budaya yang khas dari sebuah desa.

Kegiatan pasar budaya pada tahun 2020 ini merupakan tahapan penguatan jati diri berdasarkan karakteristik budaya yang dimiliki, serta sebagai kegiatan pemantik bagi masyarakat untuk lebih produktif mempublikasikan potensi budaya yang dimiliki. (Athalia Wika)© Disediakan oleh Kumparan

sumber: kumparan

Author: Green Gorga

Tinggalkan Balasan