Walau sama-sama pempek, pempek dari Jambi, Bangka, dan Palembang ternyata punya perbedaan.
Bagi masyarakat Indonesia, pempek identik dengan makanan khas Palembang.
Namun beberapa daerah lainnya juga mengenal pempek, termasuk Jambi dan Bangka.
Menurut Renny dari Pempek Asiong, perbedaan antara pempek Jambi dan Bangka terletak pada kuah dan bahan ikan yang diolah.
Pempek Asiong sendiri merupakan satu pempek legendaris dari Jambi, yang berlokasi di Jl Orang Kayo Hitam No.17-18, Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur.
Ronny menuturkan bahwa pempek Jambi dimakan dengan tambahan cuka.
“Kita sebutnya Cuko di sini, dibuat dari campuran gula merah, asam jawa dan cuka putih, disertai dengan bumbu-bumbu lainnya.
Rasanya manis asem pedas, di sini pempek tidak pakai cuka seperti tidak makan pempek,” ujar Renny.
Sedangkan di Bangka, pempek biasanya dimakan dengan tiga jenis saus yaitu tauco, terasi, dan saus cabe.
Cuka untuk pempek bangka terbuat dari campuran cabe, tauco, ebi, belacan, dan bawang.
“Di sini (Jambi) biasanya ada dua jenis pempek yaitu ikan dan sagu. Untuk vegetarian bisa makan pempek sagu sebagai pilihan,”
sebut Renny.
Sementara itu bahan ikan yang digunakan, pempek Jambi memakai ikan Belida dan Tenggiri.
“Biasanya kebanyakan pakai ikan Belida untuk varian pempek kuah, seperti tekwan dan ikan Tenggiri untuk varian yang lain, cocok dengan cuko,” kata Renny.
Pempek Bangka diolah dari tangkapan ikan laut seperti Tenggiri dan Parang-parang.
Hal ini kemungkinan karena Bangka merupakan sebuah pulau yang dikelilingi lautan.
“Dulu semua pempek memakai ikan Belida, karena banyak di Sungai Batanghari. Dulu tinggal mancing pasti dapat Belida.
Sekarang ikannya susah, jadi beberapa memakai ikan Tenggiri,” kata Renny.
Renny juga menyatakan pempek yang ada di Jambi tidak jauh berbeda dengan pempek di Palembang. “Dasarnya hampir sama soalnya banyak orang Palembang yang ke sini (merantau) dulu,” ujar Renny.
sumber: tribuntravel.com
Tinggalkan Balasan