Danau Sidihoni di Pulau Samosir yang Berjuluk Danau di Atas Danau

Fenomena Alam Unik di Pulau Samosir

Pulau Samosir, yang terletak di tengah Danau Toba, menyimpan sebuah fenomena alam unik yang dijuluki “danau di atas danau”. Julukan ini disematkan pada Danau Sidihoni, atau Tao Sidihoni, karena letaknya yang lebih tinggi daripada Danau Toba.

Keunikan Danau Sidihoni:

• Lebih Tinggi dari Danau Toba: Danau Sidihoni terletak pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), sedangkan Danau Toba berada di ketinggian 905 mdpl.
• Lokasi Strategis: Danau Sidihoni mudah dijangkau, hanya berjarak 8 kilometer dari Pangururan, ibukota Kabupaten Samosir.
• Pemandangan Indah: Perjalanan menuju Danau Sidihoni menawarkan pemandangan yang indah.

Sejarah Danau Sidihoni:

• Terbentuk dari Pengangkatan Dasar Danau: Danau Sidihoni terbentuk akibat pengangkatan dasar Danau Toba, yang dikenal sebagai “resurgent doming”.
• Sistem Cekungan: Cekungan yang terbentuk akibat patahan lokal terisi air dan menjadi Danau Sidihoni.

Fungsi Danau Sidihoni:

• Sumber Air: Air Danau Sidihoni digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mencuci, dan memandikan kerbau.
• Nilai Budaya: Masyarakat sekitar memiliki tradisi “marsattabi” untuk meminta izin kepada leluhur sebelum mengambil air danau.
• Pertanda Alam: Warna air Danau Sidihoni diyakini sebagai pertanda baik atau buruk.

Ancaman Kekeringan:

• Air Danau Surut: Danau Sidihoni mengalami penurunan volume air dan terancam mengering.
• Bencana Alam: Tsunami di Aceh (2014) dan gempa di Nias diduga menjadi penyebab surutnya air danau.
• Keretakan Tanah: Diduga terjadi keretakan tanah di bawah permukaan air yang menyebabkan air mengalir.