Sipaetpaet

5 Sep 2023 1 min read No comments Alam
Featured image

Sipaetpaet atau kipait termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang tidak terlalu subur, yang sering ditemukan di semak-semak di pinggir jalan, tebing-tebing curam atau sebagai tanaman liar di sekitar lahan pertanian. Sipaetpaet memiliki adaptasi yang cukup luas, mulai dari 2-1.000 m di atas permukaan laut. Di sekitar pinggir danau Toba tanaman ini banyak ditemukan.

 

Kipait memiliki banyak manfaat untuk lingkungan. Salah satunya adalah sebagai pestisida nabati. Tumbuhan ini sangat tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Tumbuhannya tidak dimakan oleh serangga atau ulat. Selain itu, daun kipait juga dapat digunakan sebagai suplemen pupuk organik, karena mampu mengurangi polutan dan menurunkan tingkat serap P, Al, dan Fe

 

Kegunaan Kipait memiliki kegunaan sebagai berikut:

Pupuk organik tambahan, untuk mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman.

Mengurangi polusi dan menekan tingkat serapan P, Al, dan Fe aktif.

Bahan Pupuk organik, bisa meningkatkan bobot basah tanaman karena mudah terurai dan bisa memberikan nitrogen dan unsur hara lainnya untuk tanaman. Kelebihan serasah kipait sebagai pupuk organik adalah cepat terurai dan melepaskan unsur N, P, dan K tersedia. Pemberian pupuk organik dari kipait meningkatkan produktivitas tanaman kedelai, padi, tomat, okra, dan dilaporkan sebagai sumber unsur hara utama untuk tanaman jagung di Kenya, Malawi, dan Zimbabwe.

Menyurutkan kadar glukosa dalam darah sehingga sangat bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes/kencing manis. Karena itu, Kipait juga disebut sebagai tanaman insulin.

Mengobati gatal-gatal dan kudis, dengan cara merebus daun kipait lalu air digunakan untuk mandi, sementara daun sisanya digosokkan pada bagian yang gatal.

Mengoksidasi sel kulit bakteri, artinya kipait bisa dijadikan sebagai pembunuh bakteri karena mengandung senyawa ‘Picrassane quassioniod.’

Menghambat pertumbuhan parasit jamur, kandungan 4-methilaten picrasane tipe quassinoid, janicins H, I dan J pada daun memberikan efek jamur sulit untuk hidup.

Bahan uji dosis rendaman telur ikan mas.

 

Perbanyakan Kipait bisa diperbanyak secara vegetatif atau generatif. Perbanyakan vegetatif menggunakan akar dan stek batang atau tunas, atau tumbuh tunas baru setelah dipotong (Jufri 2010). Perbanyakan dengan stek lebih mudah daripada dengan biji. Stek ditanam di tanah yang lembab dan terlindungi dari sinar matahari. Panjang stek 20–40 cm, penanaman pada posisi tegak atau miring dan dimasukkan ke dalam tanah pada kedalaman 10 cm dengan jarak antarstek 10 cm.

 

 

Lihat videonya: https://youtube.com/shorts/dBTQ4nCPoGo?si=EPEhIiC7DE0JNPyf

 

Author: Bang Ferry

Tinggalkan Balasan