Binte Biluhuta Khas Gorontalo Jadi Warisan Budaya, Begini Nilai Sejarah dan Resepnya

2 Oct 2023 2 min read No comments Kuliner

 Binte Biluhuta atau Milu Siram atau Sup Jagung merupakan masakan khas Gorontalo yang berbahan utama jagung. Seperti dilansir dari artikel ilmiah yang ditulis oleh Ichsan dengan judul “Binte Biluhuta: Tradition, Culinary Techniques, and Nutritional Value” menyebut bahwa secara garis besar, makanan binte biluhuta merupakan bubur yang berbahan baku utama jagung manis.

Makanan yang juga dikenal dengan Milu Siram dalam bahasa Melayu tersebut merupakan kreasi makanan yang memanfaatkan jagung sebagai komoditas utama Gorontalo. Selain jagung sebagai bahan baku utama, seperti dilansir dari laman Quickasianrecipes.com, Binte Biluhuta juga menggunakan bahan lain seperti ikan Cakalang, ikan Tenggiri, dan udang sebagai bahan pelengkap.

Bahan beragam dan campuran ikan dan jagung menghasilkan kombinasi rasa yang unik. Makanan Binte Biluhuta cocok dimasak dan dihidangkan pada saat musim hujan, khususnya bagi mereka yang sedang terkena flu, karena pada dasarnya makanan Binte Biluhuta merupakan makanan berbasis sup dan bubur.

Sejarah

Secara etimologis, makanan Binte Biluhuta berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa Gorontalo, yakni binte yang berarti jagung dan biluhuta yang berarti disiram. Dengan demikian, sesuai dengan namanya, Binte Biluhuta dapat diartikan sebagai makanan berbahan dasar jagung yang cara penyajiannya disiram dengan kuah.

Dilansir dari laman Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Binte Biluhuta telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia pada 2016 dengan nomor registrasi 201600426.

Dilansir dari jurnal International Journal of Advanced Food and Gastronomy berjudul Binte Biluhuta: Tradition, Culinary Techniques and Nutritional Value karya Ichsan, T. N, makanan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-13 pada masa pemerintahan Raja Matolodula Daa atau Ilahudu. Selain itu, makanan Binte Biluhuta dulunya juga disebut sebagai makanan yang digunakan sebagai bahan diplomasi untuk mendamaikan dua kerajaan yang sedang berperang, yakni Kerajaan Gorontalo dan Kerajaan Limboto.

Resep dan Cara Pembuatan

Meskipun secara harfiah berarti jagung yang disiram, tetapi penyajian dan cara memasak Binte Biluhuta tidak sesederhana hanya menuangkan air panas di mangkuk yang berisi jagung. Terdapat beberapa bahan tambahan yang dapat meningkatkan cita rasa Binte Biluhuta sehingga dapat menghasilkan kombinasi rasa pedas, manis, dan asam yang unik, seperti dilansir dari laman Quickasianrecipes.com, berikut bahan yang dibutuhkan dan cara memasak makanan Binte Biluhuta.

Bahan

  • 425 gram jagung manis
  • 300 gram ikan Cakalang
  • 200 gram udang ukuran kecil atau sedang
  • 100 gram kelapa parut beku
  • 1 liter air
  • 4 siung bawang putih
  • 10 buah belimbing wuluh
  • 4 iris jeruk nipis

Bumbu

  • 3 buah cabai rawit merah panjang
  • 5 buah cabai rawit
  • garam

Merebus Cakalang

  1. Bersihkan ikan Cakalang di bawah air yang mengalir
  2. Selagi dibersihkan, gosok ikan Cakalang dengan 2 iris jeruk nipis dan sesekali gosok dengan menggunakan garam, lakukan selama 15 menit
  3. Rebus setiap sisi ikan Cakalang selama 2 menit dalam temperatur yang tinggi.
  4. Selanjutnya, setelah dingin, iris daging ikan Cakalang hingga berbentuk suwiran.

Binte Biluhuta

  1. Siapkan panci lalu masukan air, jagung, dan bumbu yang telah disiapkan hingga jagungnya matang.
  2. Setelah jagung matang, tambahkan kelapa parut, bawang putih, dan belimbing wuluh, masak hingga 15 menit.
  3. Setelah 15 menit, tambahkan suwiran udang dan ikan Cakalang, aduk selama 5 menit.
  4. Kemudian peras 2 iris jeruk nipis, aduk sebentar lalu tiriskan, Binte Biluhuta telah siap dihidangkan.

Author: Ido Delia

Tinggalkan Balasan